
Mengapa masyarakat menjadi korban berita palsu? Tidak bisakah mereka mengatakan berita palsu begitu saja ketika mereka menemukannya? Memiliki akses mudah terhadap informasi faktual dan pemeriksa fakta pasti akan menyelesaikan masalah ini, bukan? Sayangnya, salah satu alasan mengapa berita palsu begitu buruk adalah karena orang-orang benar-benar mempercayai berita tersebut, dan menunjukkan kebenaran tidak menyelesaikan masalah. Ini bukan soal keyakinan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik pikiran manusia yang disebut bias kognitif. Pandangan kognitif merupakan cara memutar atau jalan singkat dalam memproses, mengingat dan mengevaluasi sesuatu yang dapat menyebabkan pengertian yang salah. Mereka bersifat universal. Setiap orang memilikinya. Bagian ini menjelaskan cara kerja bias kognitif—apa yang terjadi dalam pikiran orang-orang yang membuat kita lebih cenderung mempercayai berita palsu dan memungkinkan kita untuk terus mempercayai informasi palsu setelah informasi tersebut diperbaiki. Mengapa orang memiliki berpandangan kognitif? Hal ini sering membuat hidup kita jadi lebih gampang. Anda tidak perlu meninjau kembali rute dari rumah ke tempat kerja atau sekolah setiap hari karena hal itu sudah tertanam dalam pikiran Anda dan Anda dapat mengikutinya tanpa berpikir panjang. "Proses otomatis" ini memungkinkan orang mencurahkan energi mental untuk masalah yang lebih kompleks. Pada saat yang sama, bias kognitif juga dapat menyebabkan pemikiran yang salah. Mereka dapat bertindak sebagai penutup mata, mencegah kita melihat sesuatu yang mungkin terlihat jelas. Mereka juga dapat membiarkan satu bagian pikiran kita memainkan peran yang tidak proporsional dalam pemikiran kita. Contoh yang umum adalah generasi muda secara keliru percaya bahwa mereka tidak memerlukan asuransi kesehatan karena kesehatan mereka baik. Hal ini nampaknya masuk…
Read More